Pada tahun 2003, puisinya Sihluet Negeri Tropis
pernah dibahas (oleh Acep Zamzam Noor) dan
dibacakan di Radio Jerman-Deutsche Welle.
SIHLUET NEGERI TROPIS
negeri tropis yang rekah
sungai-sungai menjauh dan membentang
negeri mengapung bagai kapas-kapas air yang lepas
aku teringat jalan berat yang panjang
semacam sejarah masa silam
kutempuh dalam usia renta
negeri tropis yang gerah
waktu-waktu berlalu bagai api yang mengamuk
cahaya merah menghanguskan rumah-rumah
sebuah kisah di musim kerontang
orang-orang haus dan lapar segala
mengilas kehidupan kulit sawo matang
negeri tropis yang panas
cahaya-cahaya berjajar-jajar dengan tubuhku
semacam nafsu yang ganas dan sulit dikendalikan
berkelebat debu menjamah air mata
dan di tanah-tanah tandus gembala mengais
samudera di hatinya yang kosong
negeri tropis yang berair
aku berdiam bagai patung jerami
mendayung sampan musim hujan
dari dingin sampai dingin yang kekal
membangkitkan nafsu-nafsu perairan gila
menumpahkan hujan api kefanaan
dari api sampai api yang dendam
ingin membakar segala
2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar