Sabtu, 21 Juni 2014

Puisi Propaganda



PROKLAMASI JILID TERAKHIR
Oleh : S Yoga

Dengan ini kami bangsa Indonesia menyatakan
Anda diberhentikan secara tidak hormat
Dari nafsu syahwat kekuasaan yang berlebihan

Hal-hal yang menyangkut tingkah pongah
Dan perilaku kelam di masa lalu
Biarlah menjadi rahasia umum

Atas nama rakyat Indonesia
Boleh siapa saja

Juni 2014

SUARA RAKYAT SUARA TUHAN (1)
Oleh: S Yoga

Tuhan
Berikan suaraMu
Di bilik-bilik suara

Agar kebenaran dan moralitas tetap terjaga
Agar kemuliaan manusia tetap nyata

Sampai jumpa Tuhan
Di bilik-bilik suaraMu
Yang paling dalam

Juni 2014

SUARA RAKYAT SUARA TUHAN (2)
Oleh : S Yoga

Di Manado, tanah kelahiran Ibundanya
Calon pemimpin kita di atas panggung berteriak
Ayah dan Ibu saya berbeda agama
Kakak-kakak, adik dan keyakinan saya sekarang ini
Juga berbeda-beda, saya sangat menghormati
Dan menjunjung tinggi perbedaan keyakinan
Sekali lagi, salam dua jari, pilih nomor dua

Di Indramayu dari atas panggung yang ambruk
Calon pemimpin kita sekuat tenaga menepis
Kenapa keyakinan saya dan orang tua saya
Dipertetangkan dengan kampanye hitam
Padahal kami memiliki keimanan yang sama
Tentu semua orang sudah tahu apa jawabannya
Sekali lagi, salam satu jari, pilih nomor satu

Tuhan
Kini kami menunggu giliranMu untuk memilih
Di bilik-bilik suara yang paling rahasia

Juni 2014

SUARA RAKYAT SUARA TUHAN (3)
Oleh : S Yoga

Ini hanyalah masalah duniawi
Kenapa semua orang yang tiap hari
Rajin ibadah dan mengaji

Ketika di depan dunia maya dan televisi
Tiba-tiba menjadi pencemooh, fitnah dan pembenci
Rasa dengki itu hanya akan mengkikis keimanan

Bobot, bibit, bebet, begitu kata orang Jawa
Yang memiliki integritas spiritualitas yang tinggi
Dan moralitas yang terjaga ialah yang berhak

Juni 2014

SUARA RAKYAT SUARA TUHAN (4)
Oleh : S Yoga

Di negeri dongeng
Persengkongkolan antara binatang dan manusia
Sudah biasa terjadi yang bermuara pada kekuasaan

Lihatlah kini si politikus kutu loncat
Melompat kesana kemari, mencari daun-daun
Kekuasaan di pohon-pohon tohor tak berakar

Lihat pula si pemimpin bunglon telah menyalin rupa
Menjadi si bijak, penderma dan si amanah
Yang dikelilingi oleh para kadal, tokek dan tikus kantor

Kini perutku menjadi mual setelah melihat sihir manis
Para binatangisme yang hilir mudik di layar kaca
Memamerkan syahwat kekuasaan yang begitu telanjang

Juni 2014


SUARA RAKYAT SUARA TUHAN (5)
Oleh : S Yoga

Wiji Tukul menyatakan
Hanya satu kata
Lawan

Rakyat menyatakan
Orang baik harus didukung
Dan dipilih

Juni 2014


SUARA RAKYAT SUARA TUHAN (6)
Oleh : S Yoga

Tuhan, di negeri dongeng
Kenapa moral, ras, dan agama
menjadi alat permainan dan perdagangan
Bahkan oleh para binatang

Tuhan, di negeri dongeng
Kenapa para binatang
Kini memiliki akal sehat
Yang melebihi akal manusia

Tuhan, di negeri dongeng
Berikan kami kekuatan dan pengetahuan
Untuk bisa memilih dan membedakan
Dua mahkluk hidup itu

Juni 2014
  
SUARA RAKYAT SUARA TUHAN (7)
Oleh : S Yoga

Di bilik suara
Kalau ada yang lebih baik
Kenapa harus yang lain

Di bilik suara
Kalau ada yang amanah dan bermartabat
Kenapa harus yang lain

Kenapa harus yang lain
Kalau suaramu
Adalah suara Tuhan

Juni 2014

SUARA RAKYAT SUARA TUHAN (8)
Oleh : S Yoga

Tuhan
Beri aku waktu
Untuk memilihmu
Dengan sebaik-baiknya
Dan sebijak-bijaknya

Tuhan
Beri aku petunjuk
Untuk selalu berada di muaraMu
Diantara arus keduniawian
Pilihkan aku satu jalan menuju bilikMu

Juni 2014

SUARA RAKYAT SUARA TUHAN (9)
Oleh : S Yoga

Ada dua jalan yang harus kita pilih
Apakah jalan kebaikan
Atau jalan kebatilan

Salah satu jalan di antaranya
Dibuat oleh para pembohong
Yang selalu menyaru dan merayu setiap waktu

Juni 2014